Pages

Kamis, 28 November 2013

COLDPLAY - DON'T PANIC

Bones, sinking like stones,
All that we fought for,
Homes, places we've grown,
All of us are done for.
And we live in a beautiful world,
Yeah we do, yeah we do,
We live in a beautiful world,

Bones, sinking like stones,
All that we fought for,
And homes, places we've grown,
All of us are done for.
And we live in a beautiful world,
Yeah we do, yeah we do,
We live in a beautiful world.

Here we go,
Here we go.

And we live in a beautiful world,
Yeah we do, yeah we do,
We live in a beautiful world.

Oh, all that I know,
There's nothing here to run from,
Cos yeah, everybody here's got somebody to lean on

======================================================================

Just share another lovely song by coldplay  d(^.^)b

COLDPLAY - SHIVER

So I look in your direction,
But you pay me no attention, do you?
I know you don't listen to me.
'cause you say you see straight through me, don't you?

And on and on from the moment I wake,
To the moment I sleep,
I'll be there by your side,
Just you try and stop me,
I'll be waiting in line,
Just to see if you care.

Did you want me to change?
Well I changed for good
And I want you to know.
That you'll always get your way
I wanted to say,

Don't you Shiver?
Shiver
Sing it loud and clear

I'll always be waiting for you,
So you know how much I need you,
But you never even see me, do you?
And is this my final chance of getting you?

And on and on from the moment I wake,
To the moment I sleep,
I'll be there by your side,
Just you try and stop me,
I'll be waiting in line,
Just to see if you care.

Oh, oh, oh, oh.

Did you want me to change?
Well I changed for good
And I want you to know.
That you'll always get your way
I wanted to say,

Don't you Shiver?
Don't you Shiver?

Sing it loud and clear.
I'll always be waiting for you.

Yeah I'll always be waiting for you.
Yeah I'll always be waiting for you.
Yeah I'll always be waiting for you.
For you,
I will always be waiting.

And it's you I see, but you don't see me.
And it's you I hear, so loud and so clear
I sing it loud and clear.
And I'll always be waiting for you.

So I look in your direction,
But you pay me no attention,
And you know how much I need you,
But you never even see me.

========================================================================

just share one of my favorite song, this song was 6 March 2000 in UK

PERNYATAAN SESAT PARA TOKOH JIL




Sesuai dengan postingan saya yang terdahulu, berikut saya posting pernyataan sesat para tokoh JIL (Jaringan Iblis La’natullah) yang telah terjangkit penyakit SEPILIS (Sekuler – Pluralis - Liberalis) dan ASMA (Asal Mangap) tingkat kronis :

1.       Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
a.       ”Al-Qur’an adalah Kitab Suci paling porno di dunia, Di Alqur’an itu ada ayat tentang menyusui anak dua tahun berturut-turut. Cari dalam Injil kalau ada ayat seperti itu…”, dilontarkan dalam dialog interaktif di Radio 68 H – Utan Kayu bersama M. Guntur Romli, wartawan Tempo, pada Senin 17 April 2006.
b.      Mencabut Tap MPRS XXV/1966 tentang larangan komunisme.
c.       Fatwa MUI yang melarang Ahmadiyah adalah tolol dan harus ditolak.
d.      Menyebut pelarangan oleh FPI dan MUI Bandung terhadap aktifitas kristenisasi melalui rumah-rumah warga kristen, bahwa pelarangan tersebut adalah perbuatan melawan kebebasan.
e.      “Erotisme merupakan sesuatu yang selalu mendampingi manusia, dari dulu hingga sekarang. Untuk mewaspadai dampak dari erotisme itu dibuatlah pandangan tentang moral. Dan moralitas berganti dari waktu ke waktu. Dulu pada zaman ibu saya, perempuan yang pakai rok pendek itu dianggap cabul. Perempuan mesti pakai kain sarung panjang yang menutupi hingga matakaki. Sekarang standar moralitas memang sudah berubah. Memakai rok pendek bukan cabul lagi. Oleh karena itu, kalau kita mau menerapkan suatu ukuran atau standar untuk semua, itu sudah merupakan pemaksaan. Sikap ini harus ditolak. Sebab, ukuran satu pihak bisa tidak cocok untuk pihak yang lain. Contoh lain adalah tradisi tari perut di Mesir yang tentu saja perutnya terbuka lebar dan bahkan kelihatan puser. Mungkin bagi sebagian orang, tari perut itu cabul. Tapi di Mesir, itu adalah tarian rakyat; tidak ada sangkut-pautnya dengan kecabulan.” (Situs JIL, Islamlib.com)

2.       Ahmad Syafi’i Ma’arif
Di tahun 2007 membuat tulisan tentang kesamaan umat Islam, Nasrani dan Yahudi di mata Allah. (Majalah MADINA No. 06/ Tahun I, Juni 2008, hal.9).
3.       M. Dawam Rahardjo
a.       ”Kalau Islam tidak bisa dikontrol oleh negara, sebaiknya Islam dilarang saja di Indonesia”, dilontarkan dalam Kolokium International Center Islam and Pluralism (ICIP) pada Selasa, 11 Oktober 2005 di Jakarta, dikutip http://www.christianpost.co.id.
b.      ”Pindah Agama tidak Murtad!” dilontarkan dalam Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia pada Rabu, 25 Januari 2006 di Pekanbaru – Riau, dikutip Suara Pembaruan.
4.       Adnan Buyung Nasution
”Sampai mati saya akan membela Ahmadiyah.” Diucapkan saat merespon keluarnya SKB Ahmadiyah, dan dimuat di berbagai Media Cetak mau pun Elektronik
5.       Abdul Munir Mulkhan
”Jika semua agama memang benar sendiri, penting diyakini bahwa surga Tuhan yang satu itu sendiri, terdiri banyak pintu dan kamar. Tiap pintu adalah jalan pemeluk tiap Agama memasuki kamar surganya.” (dari bukunya : Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, Kreasi Wacana, Yogyakarta, tahun 2002, hal. 44).
6.       Musdah Mulia
a.       ”Tidak ada perbedaan antara Lesbian dan tidak Lesbian. Dalam pandangan Allah, orang-orang dihargai didasarkan pada keimanan mereka”. Dilontarkan dalam Dialog Publik di Jakarta pada 27 Maret 2008. (Suara Islam edisi 42, 18 April – 1 Mei 2008, hal. 12).
b.      Di tahun 2004 menjadi Kordinator Tim Pengarus-Utamaan Gender (PUG) - Depag RI, yang menerbitkan Counter Legal Draft – Kompilasi Hukum Islam (CLD – KHI) yang berisi, antara lain : Polygami tidak sah, Kawin Beda Agama sah, Laki-laki terkena ‘iddah 130 hari, Waris anak laki dan perempuan sama. (50 Tokoh Islam Liberal Indonesia, Budi Hendrianto, hal. 237 – 241).
7.       M. Luthfi Asy-Syaukani
a.       ”Pada gilirannya, perangkat dan konsep-konsep Agama seperti Kitab Suci, Nabi, Malaikat, dan lain-lain tak terlalu penting lagi…..” (Kompas. 3 September 2005)
b.    Dalam Dialog antara Luthfi Syaukani – Adnin Armas, MA di Mailing List (milis) Islam Liberal, tanggal 10 Mai 2001, Luthfi menyatakan bahwa buku buku karya kaum Orientalis atau Liberal seperti : A.A.A. Fyzee, M. Watt, H.A.R. Gibb, Denny, Laroni, Nashr Abu Zayd, An-Na’im, Fatima Mernissi, dan lain-lain, lebih disukai dari pada kitab-kitab para Ulama Salaf seperti : Syafi’i, Bukhori, Ghazali, dan lain-lain yang dinilainya sebagai buku-buku biasa yang membosankan. (Pengaruh Kristen – Orientalis terhadap Islam Liberal, Adnin Arsmas, GIP, Jakarta, tahun 2003, hal. 36 – 37).
8.       Abdul Moqsith Ghazali
Saat menjawab pertanyaan seorang ibu tentang anaknya yang akan pindah agama, Abdul Moqsith Ghazali menyatakan : ”Namun sekiranya dia (-anak ibu-) telah berketatapan hati untuk pindah ke agama lain (-murtad-), maka tidak ada pilihan lain kecuali ibu mesti mengikhlaskan kepergiannya ke agama lain.” (Majalah Syir’ah No.39 hal.84-85)
9.       M. Guntur Romli
a.       Dalam artikel : Pewahyuan Al-Qur’an : Antara Budaya dan Sejarah, yang dimuat Koran Tempo 4 Mei 2007, ia menyatakan :  ”Al-Qur’an adalah karya bersama yang merupakan hasil gotong royong antara Allah, malaikat Jibril dan Nabi Muhammad.”
b.      Dalam artikel : Pewahyuan Al-Qur’an : Antara Budaya dan Sejarah, yang dimuat Koran Tempo 4 Mei 2007, ia menyatakan :  ”Al-Qur’an terpengaruh dengan keyakinan Ebyon, sekte Kristen minoritas·yang tidak mengakui Nabi Isa mati disalib.”
c.       Dalam artikel : Pewahyuan Al-Qur’an : Antara Budaya dan Sejarah, yang dimuat Koran Tempo 4 Mei 2007, ia menyatakan :  ”Al-Qur’an adalah suntingan dari kitab sebelum-sebelumnya, yang disesuaikan dengan kepentingan penyuntingnya. Al-Qur’an tidak bisa melintasi konteks dan sejarah, karena ia adalah wahyu budaya dan sejarah.”
d.      ”Kenabian Muhammad disiapkan oleh Kaum Kristen. Khadijah adalah Santa Kristen.” (Kompas 1 September 2007 dengan artikel berjudul : Muhammad dan Kaum Cerdik Pandai Kristen)
e.      ”Umar ibnu Al-Khaththab adalan pelaku Anal Sex.” (Artikel dengan judul : Lesbian dalam Seksualitas Islam yang dimuat sebuah Journal berfaham feminis radikal- dikutip dari Hidayatullah.com)
10.   Ulil Abshar Abdalla, MA
a.       ”Menurut saya, tidak ada yang disebut Hukum Tuhan dalam pengertian seperti yang dipahami orang Islam. Misalnya Hukum Tuhan tentang pencurian, jualbeli, pernikahan, pemerintahan dan lain-lain.” (Kompas, 18 November 2002).
b.      ”Rasul Muhammad adalah Tokoh Historis yang harus dikaji dengan kritis (sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa memandang aspek-aspek beliau sebagai manusia yang juga banyak kekurangannya).” (Kompas, 18 November 2002).
c.       ”Negara Sekuler lebih unggul daripada Negara Islam ala fundamentalis, sebab Negara Sekuler bisa menampung energi kesalehan dan energi kemaksiatan sekaligus.” (Tempo edisi 19-25 November 2002).
d.      ”Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.” (Gatra, 21 Desember 2002).
e.      ”Dari segi substansi saya tidak menyesali tulisan saya.” (Gatra, 21 Desember 2002). (pernyataan di atas –red)
11.   Azyumardi Azra
a.       Penerapan Syariat Islam bisa kontra produktif.” dinyatakan saat diwawancara oleh Ulil Abshar Abdalla dari JIL.
b.      ”Menurut saya Islam itu memang Pluralis, Islam itu banyak.” dimuat dalam buku : Nilai-Nilai Pluralisme dalam Islam yang diterbitkan oleh Fatayat NU & Ford Foundation, Th. 2005, hal.150)
c.        
12.   Zuly Qodir
”Gerakan Formalisasi Syariah atau lebih tepat sebenarnya Gerakan Arabisasi.” (Suara Merdeka Cyber News edisi 7 Oktober 2006)
13.   Taufik Adnan Amal
”Dengan demikian, pandangan tradisional telah melakukan sakralisasi terhadap suatu bentuk tulisan (-Al-Qur’an-) yang lazimnya dipandang sebagai produk budaya manusia.” (Dalam buku : Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an, 2005, hal.379-381).
14.   Rizal Mallarangeng
Saat terjadi polemik tentang Piagam Jakarta, di sebuah acara Talk Show di Metro TV, dia menyatakan :
a.       ”Yang negatif misalnya usaha mempertahankan ide tentang Piagam Jakarta, dimana umat Islam atau individu-individu yang beragama Islam diwajibkan menjalankan Syariat Islam. Itu kan mencampur-adukkan antara apa yang menjadi urusan negara dengan apa yang menjadi urusan masing-masing.”
b.      ”Upaya para penggerak Syariat Islam ini juga bisa dilihat sebagai kegagalanmembujuk orang menjalankan Syariat Islam secara sukarela. Memang paling bagus ya pendekatan Dakwah Liberal.”
c.       ”Memang yang paling bagus ya pendekatan Da’wah Liberal.” ungkapan ini dimuat juga di buku : Wajah Liberal Islam Indonesia dan Islamlib.com.
15.   Zuhairi Misrawi
”Shalat itu tidak wajib.” Ungkapan ini diprotes keras oleh Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir (Gatra edisi 14 tgl. 20 Februari 2004)
16.   Moeslim Abdurrahman
”Korban pertama dari Penerapan Syariah adalah Perempuan.” Dimuat dalam buku : Wajah Liberal Islam Indonesia (2002).
17.   M. Syafi’i Anwar
”Kehidupan bermasyarakat bangsa Indonesia makin mundur karena tidak menghargai Pluralisme.” Wawancara dengan Wimar Witoelar dalam acara Sosok dan Kiprah tgl. 7 Agustus 2005, yang dimuat dalam tokohindonesia.com
18.   Husein Muhammad
”Sejauh ini pandangan saya cukup jelas : Perempuan dibolehkan menjadi Imam Shalat bagi siapa saja, baik bagi perempuan mau pun laaki-laki.” Wawancara dengan Ulil Abshar Abdalla dari JIL yang dimuat di situs islamlib.com.

Dengan berbagai pernyataan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan :
1.       Bahwa dengan Bukti-Bukti di atas menjadi jelas bahwa SEPILIS (Sekularisme – Pluralisme -Liberalisme) yang diusung AKKBB adalah telah MENISTAKAN Agama, Al- Qur’an, Nabi, Shahabat, Ulama dan Syariat Islam.
2.       Bahwa dengan PENISTAAN tersebut maka SEPILIS (Sekularisme-Pluralisme-Liberalisme) yang diusung AKKBB adalah Sesat dan menyesatkan dan bukan dari ajaran Islam.
3.       Bahwa Fatwa MUI No.7 Thn. 2005 tentang Kesesatan SEPILIS sudah tepat, dan wajib dipatuhi karena berdasarkan Dalil Qoth’i yang sangat kuat.
4.       Bahwasanya KESESATAN SEPILIS sudah merupakan NOTOIR FAITTEN yaitu sesuatu yang sudah menjadi PENGETAHUAN UMUM, sehingga SIAPA PUN berhak untuk membicarakannya dan bukan merupakan TINDAK PIDANA.
5.       Bahwa membasmi KESESATAN SEPILIS bukan suatu KEJAHATAN, bahkan KEWAJIBAN AGAMA yang mesti dilaksanakan.

Karena hal-hal di atas wahai saudaraku fillah, marilah kita waspadai gerakan para oknum yang terkena penyakit SEPILIS dan ASMA dan mari kita jaga saudara serta sahabat kita dari omongan busuk mereka yang menggunakan segudang Gelar Akademis, memakai Jas Cendekiawan dan Dasi Imuwan, serta berhiaskan Jubah dan Sorban Kiai namun nyatanya mereka telah melakukan MANIPULASI HUJJAH dan KORUPSI DALIL, atas nama maslahat, pembaharuan, persamaan, persatuan, kemanusiaan, kebebasan, keadilan dan HAM! Mereka adalah Kaum Munafiq ABAD 21, Perusak Aqidah, Penghancur Akhlaq, Pemerkosa Syari’at dan Penoda Agama.

Wallahu A’lam Bish Showab

Minggu, 24 November 2013

Zaid Bin Haritsah



Satu-satunya shahabat yang namanya tercantum dalam Al-Qur'an

Bapaknya bernama Abdul Uzza bin Imri' Al-Qais, ibunya bernama Sa'di binti Tsa'laba. Ketika masih kecil, ia diajak ibunya menengok kampung. Tiba-tiba datang pasukan Bani Al-Qayn menyerang kampung tersebut. Mereka juga menawan serta membawa pergi Zaid. Kemudian ia dijual kepada Hakim bin Hizam, dengan harga 400 dirham, yang kemudian dihadiahkan kepada bibinya, Khodijah binti Khuwailid. Ketika Khodijah menikah dengan Rasulullah SAW, Zaid bin Haritsah dihadiahkan kepada Rasulullah SAW.

Haritsah, bapak Zaid sedih kehilangan anaknya. Ketika beberapa orang dari Ka'ab menunaikan haji, mereka melihat dan mengenal Zaik sebagaimana Zaid mengenal mereka. Kepada mereka Zaid berkata : "Sampaikan beberapa bait syairku ini kepada keluargaku, karena sesungguhnya aku mengerti bahwa mereka sedih karena kehilanganku". Lalu ia melantunkan beberapa bait syairnya. Setelah Haritsah mengetahui kabar anaknya, ia berangkat ke Mekkah bersama Ka'ab bin Syarahil sebagai jaminan. Di hadapan Rasulullah SAW, mengajukan permohonan agar anaknya, Zaid dibebaskan, dan ia akan memberikan Ka'ab bin Syarahil sebagai jaminannya. Oleh Rasulullah SAW dikatakan bahwa apabila Zaid memilih untuk ikut ayahnya, maka mereka tidak perlu memberikan jaminan. Tetapi seandainya Zaid memilih untuk ikut bersama Rasulullah, sungguh tidak ada paksaan untuk itu. Lalu dipanggillah Zaid. Dikatakan kepadanya : "Apakah kamu mengenal mereka?" "Ya, ini bapakku dan ini pamanku" jawabnya. Lalu Rasulullah SAW bersabda : "Aku telah mengenalmu (Zaid), dan kau pun telah mengetahui kecintaanku kepadamu. Sekarang pilihlah, aku atau mereka berdua". Dengan tegas Zaid menjawab : "Aku sekali-kali tidak akan memilih orang selain Engkau (ya Rasulullah), Engaku sudah kuanggap sebagai bapak atau pamanku sendiri".

Setelah itu, Rasulullah SAW mengumumkan kepada khalayak, bahwa Zaid diangkat sebagai anaknya. Setelah mengetahui demikian, bapak dan paman Zaid pergi dengan hati lapang. Zaid akhirnya masuk Islam, dan dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy. Ketika Zainab dicerai Zaid, ia dipersunting oleh Rasulullah SAW. Maka tersebarlah gunjingan orang-orang Munafiq, bahwa Muhammad telah menikahi anak perempuannya. Seketika itu turun ayat 40 surah Al-Ahzab yang membatalkan 'tabanni' (mengangkat anak angkat), sekaligus penjelasan bahwa anak angkat, secara hukum tidak bisa dianggap sebagai anak kandung. Anak angkat tidak bisa saling waris mewarisi dengan bapak angkatnya. Demikian pula, isteri yang telah dicerai halal untuk dinikahi bapak angkatnya. Dalam ayat tersebut tercantum langsung nama 'Zaid', yang dengan demikian, ia adalah satu-satunya shahabat yang namanya tercantum dalam Al-Qur'an.
Zaid bin Haritsah r.a gugur sebagai syahid dalam perang Mu'tah, pada Jumadik Awwal 8 H. Pada waktu itu usianya 55 tahun.

OTAK BUSUK ANGGOTA JIL (JARINGAN IBLIS LA’NATULLAH)




            Segala puji milik Allah, Tuhan sekalian alam
            Semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wa Sallam serta para keluarga dan sahabatnya
            Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
            Pada masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masih hidup ada dua golongan musuh Islam yaitu orang kafir dan orang munafiq. Di antara kedua golongan ini orang-orang munafiq adalah yang paling berbahaya bagi ummat Islam, karena mereka mengaku Islam namun pada hakekatnya menghancurkan Islam dari dalam. Dan hal ini senantiasa terjadi di sepanjang zaman, begitu pula di zaman kita sekarang ini bahkan di negeri yang kita tinggali ini.
Allah Ta’ala memerintahkan kepada Nabi dan orang-orang yang beriman supaya berjihad melawan orang-orang kafir dan munafiq. Allah berfirman, “Wahai Nabi berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafiq dan bersikap keraslah pada mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.” (QS At Taubah 9:73).
Salah satu musuh yang kini tengah dihadapi ummat Islam adalah ajaran sesat yang dibawa oleh Jaringan Islam Liberal/JIL. Kerancuan yang mereka tebarkan perlu dibantah, apalagi orang-orang yang membawa pemikiran sesat ini adalah tokoh-tokoh yang digelari cendekiawan, kyai dan intelektual.Mereka dengan seenaknya sendiri menterjemahkan ayat Al Qur’an, memelintir hadits Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wa Sallam, dan menyikapi perkataan para Ulama islam dengan kemauan mereka sendiri.  Sebenarnya pernyataan mereka terlalu menyakitkan untuk ditulis dan disebarluaskan, namun demi tegaknya kebenaran maka dalam kesempatan ini akan saya bawakan beberapa contoh kesesatan pemikiran mereka yang dengannya pembaca akan mengetahui betapa rusaknya akidah Islam Liberal ini.
Dalam sejarahnya di Indonesia, JIL muncul dengan dipelopori oleh Nurcholis Madjid bersama dengan Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrachman Wahid. Nurcholis Madjid sendiri telah memulai “Gerkakan Pembaruannya” sejak tahun 1970-an. Pada saat itu ia menyatakan “Rasanya toleransi beragama hanya akan tumbuh di atas dasar paham kenisbian (relativisme). Bentuk-bentuk formal agama ini dan pengakuan bersama akan kemutlakan suatu nilai yang universal, yang mengarah kepada setiap manusia, yang kiranya merupakan inti dari setiap agama.” Dari tatanan bahasa intelek di atas, dapat disederhanakan menjadi pernyataan : “setiap agama itu sama”. Hal ini jelas-jelas bertentangan dengan firman Allah dalam Al Qur’an yang artinya : “Sesungguhnya, agama yang (direstui) di sisi Allah hanyalah Islam” (QS Ali Imran : 19).
Setelah masa Nurcholis Majid lewat, saat ini muncul lagi tokoh JIL yang lain yang bernama Ulil Absar Abdalla. Ulil sendiri seringkali mengeluarkan pernyataan yang terdengar indah bagi orang awam, namun sebenarnya mengandung misi pemurtadan bagi para muslim. Diantara pernyataannya adalah sebagai berikut :
-          ”Menurut saya, tidak ada yang disebut Hukum Tuhan dalam pengertian seperti yang dipahami orang Islam. Misalnya Hukum Tuhan tentang pencurian, jualbeli, pernikahan, pemerintahan dan lain-lain.” (Kompas, 18 November 2002).
-          ”Rasul Muhammad adalah Tokoh Historis yang harus dikaji dengan kritis (sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa memandang aspek-aspek beliau sebagai manusia yang juga banyak kekurangannya).” (Kompas, 18 November 2002).
-          ”Negara Sekuler lebih unggul daripada Negara Islam ala fundamentalis, sebab Negara Sekuler bisa menampung energi kesalehan dan energi kemaksiatan sekaligus.” (Tempo edisi 19-25 November 2002).
-          ”Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.” (Gatra, 21 Desember 2002).
-          “Larangan nikah beda agama, dalam hal ini antara perempuan Islam dengan lelaki non-Islam, sudah tidak relevan lagi” (Kompas, 18 November 2002). Vodca (minuman keras beralkohol lebih dari 16%) pun menurut Ulil bisa jadi di Rusia halal, karena udaranya dingin sekali.
Itu semua belum termasuk ucapan para pendukung kaum liberalis seperti Azyumardi Azra, Zuly Qodir, Musdah Muliah, Taufik Adnan Amal, Rizal Mallarangeng, M. Guntur Romli, dkk. yang insya allah akan saya muat dalam postingan yang lain.
            Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Kaum JIL adalah kaum munafiq yang memusuhi islam dengan menggunakan dalil-dalil islam yang harus diperangi demi terpeliharanya ajaran islam yang sesuai dengan Al Qr’an, Hadits, Ijma’ ulama, dan Qiyas. Dan saya juga menghimbau kepada para pembaca agar menjauhi pemberitaan media yang digunakan oleh kaum JIL dalam menyebarkan ajaran sesat mereka. Hanya kepada Allah kita meminta, dan hanya Allah sebaik baik Dzat untuk berserah diri dan meminta pertolongan. Semoga kita beserta keluarga dan para sahabat kita terlindungi dari fitnah kaum munafiq ini. Amin
            Wallhu a’lam bish showab.

Sabtu, 16 November 2013

Sejarah AC MILAN sejak 1899 Hingga Kini



 “ Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come il fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari! ”

“ Kami akan menjadi tim setan. Warna Kami adalah merah sebagai api dan hitam sebagai ketakutan yang menyerang lawan Kami! ”

Awal masa terbentuk
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.

Masa GreNoLi
Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim di masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.

Era Nereo Rocco
Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4-1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3-0, 1-2).

Scudetto kesepuluh dan Seri B
Di tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan “bintang” untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada “Rossoneri”: setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.

The Dream Team
Kedatangan Berlusconi
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.

Era Sacchi
Sacchi memenangkan Seri A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper : Giovanni Galli
Bek : Mauro Tassotti — Alessandro Costacurta — Franco Baresi — Paolo Maldini
Gelandang : Angelo Colombo — Frank Rijkaard — Carlo Ancelotti — Roberto Donadoni
Penyerang : Ruud Gullit — Marco van Basten

Era Capello
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević (’17)(’18), Gianluigi Lentini (’26), Paolo Baldieri (’27)(’48)(’58), Christian Antigori (’68), dan Stefano Desideri (’78).

Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)
1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim Ba, Christophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.

1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.

1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto Ayala, Luigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.

1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya striker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus.

2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.

2001-2002
Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi direksi harapan.

Era Ancelotti
Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.

Pasang surut 2006-2008
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.

Pasca-Ancelotti
Era Leonardo
Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang “hijrah ke London”, tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
             Kaka, pindah ke Real Madrid .Nilai transfernya ± 67 juta Euro
             Paolo Maldini, bek legendaris Milan ini memutuskan untuk pensiun
             Yoann Gourcuff, memutuskan untuk tetap di Bordeaux.
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro[3]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2[4]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0[5] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0.
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.

Era Allegri
Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City.
Pada musim petamanya di Milanello, Allegri sukses mempersembahkan satu scudetto bagi AC Milan. Dengan didukung Ibrahimovic yang baru datang dari Barcelona, lini depan Milan menjadi sangat menakutkan, terlebih lagi dengan didukung pemain lawas seperti Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, dkk.

Musim 2011/2012
Musim ini ditandai dengan perpanjangan kontrak bagi Mark van Bommel, Flavio Roma, Alessandro Nesta, Filippo Inzaghi, Massimo Ambrosini dan Clarence Seedorf untuk satu musim ke depan, dan Thiago Silva hingga musim 2016, mengontrak defender Philippe Mexès dan Taye Taiwo secara gratis, mendatangkan Kevin-Prince Boateng, Alberto Paloschi, Nnamdi Oduamadi, Rodney Strasser and Gianmarco Zigoni, yang kesemuanya masih dalam status kepemilikan bersama dengan Genoa,  plus Marco Amelia, yang masih dalam status pinjaman dan sebagai gantinya Milan menjual Sokratis Papastathopoulos. Di samping itu, Rossoneri mengontrak penuh Stephan El Shaarawy, sedangkan  Alexander Merkel bergabung dengan Genoa dalam status kepemilikan bersama, namun banyak milanisti yang terhentak karena keputusan Allegri yang melepaskan Andrea Pirlo secara gratis ke juventus. Hal ini terbukti menjadi blunder terbesar Allegri karena Pirlo mampu bermain cemerlang dengan seragam Juventus di bawah asuhan Antonio Conte. Dan kombinasi Pirlo + Conte pun sukses mempersembahkan satu buah Scudetto bagi juventus dan membuat Milan finish di peringkat kedua pada akhir musim.

Musim 2012/2013
Dengan alasan peremajaan skuad, Rossoneri melepas para legenda Milan seperti Gennaro Gattuso, Alessandro Nesta, Clarence Seedorf, and Filippo Inzaghi. Mark van Bommel juga memutuskan untuk meninggalkan Milanello dan kembali ke Negara asalnya Belanda dan kemudian bergabung dengan PSV. Pemain pertama yang didatangkan adalah Riccardo Montolivo yang bergabung secara gratis dari Fiorentina, dan  Bakaye Traoré yang bergabung dari AS Nancy. Milan juga mengontrak seorang kiper muda bertalenta Gabrielyang bergabung dari klub brazil Cruzeiro, yang diikuti dengan kedatangan Francesco Acerbi dan Kévin Constant dari Genoa. Pada tanggal 14 Juli, Milan menerima tawaran 42 juta Euro untuk bek Thiago Silva dari Paris Saint-Germain. Tiga hari kemudian, Milan menerima 23 juta Euro untuk Zlatan Ibrahimović. Lalu Milan juga membuat tukar guling antara Giampaolo Pazzini dengan Antonio Cassano yang pindah ke klub rival mereka, Inter Milan. Pada hari terakhir transfer, Milan mendatangkan M'Baye Niang dari SM Caen, Bojan Krkić dari Roma, Nigel de Jong dari Manchester City. Pada bursa transfer musim dingin, Milan menjual Alexandre Pato dan mendatangkan Mario Balotelli dari Manchester City. Musim ini menandai peremajaan skuad Rossoneri dengan ditandai permainan impresif dari Stephan El Sharawy pada paruh musim pertama dan Mario Balotelli pada paruh musim kedua yang mampu membawa Milan finish di peringkat ke tiga dan berhak untuk satu tiket knock off Liga Champion berhadapan dengan Ajax Amsterdam dimana kemudian Milan sukses menaklukkan Ajax dengan agregat skor 4-1 dan Milan pun berhak berlaga di Liga Champion untuk musim 2013/2014.